Selasa, 08 Oktober 2019

Dikucilkan Seperti Orang Asing, Ini Bahanya Judi Online Secara Sosial

Aduh kasian sekali lihat para penjudi dikucilkan dari pergaulan. Inilah dampak judi tembak ikan yang bisa dilihat secara nyata. Bukan rahasia lagi jika judi sangat ditolak dalam lingkungan bermasyarakat. Jika ada satu orang penjudi pasti akan langsung dijauhi. Mengapa demikian? Sebab penjudi dianggap samaoh masyarakat yang membawa bibit penyakit sosial. 
Penjudi bisa menulari orang di sekitarnya untuk ikutan berjudi. Karena dianggap sangat berbahaya penjudi sangat dibenci masyarakat. Penolakan terlihat mulai dari dijauhi, interaksi sosial berkurang, terputusnya komunikasi dengan tetangga dan teman dekat, dicemooh, hingga dibully. Saksi sosial lebih kejam dari pada hukum negara. 

Dikucilkan oleh Masyarakat

Perasaan yang dialami oleh orang yang dikucilkan masyarakat tentu tidak enak. Merasa kesepian sebab tidak ada orang yang mau berinteraksi dengannya. Ketinggalan informasi terkini merupakan hal biasa bagi orang yang dikucilkan sehingga terlihat bodoh sebab tidak tau apa-apa. 
Parahnya yang menerima dampak judi game tembak ikan tidak hanya dirinya sendiri namun juga seluruh anggota keluarga termasuk anaknya. Masyarakat tidak mau bergaul dengan keluarga penjudi karena takut tertular kebiasaan buruknya, sedangkan anaknya mendapat penolakan dari teman sebaya karena dilarang oleh orang tua teman sepermainannya.
Judi merampas masa indah kanak-kanak yang berisi kebahagiaan. Padahal anak-anak merupakan masa emas pembentuk kepribadian dan mental masa depan. Apa jadinya jika anak mengalami pengucilan sejak dini maka ia bisa menjadi anak pendiam, tertutup, dan ansos. Lihatlah anak anda mereka tidak ikut merasakan nikmat berjudi namun harus menanggung dampak judi tembak ikan yang jahat. 

Dicemooh Keluarga dan Sahabat

Dampak judi tembak ikan tidak berhenti dikucilkan saja namun juga dicemooh atau diejek bahkan oleh keluarga dan sabahat. Mendapat gelar penjudi menyulitkan Anda dalam aktivitas sehari-hari seperti mencari pekerjaan dan berbisnis, sebab anda kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Dampaknya tentu mempengaruhi kondisi finansial keluarga anda. 
Cemoohan yang keluar tidak hanya ketika anda masih aktif berjudi, setelah pensiun dari dunia perjudian pun title penjudi masih setia melekat bahkan sampai mati. Anggota keluarga pun ikut terkena imbasnya. Lagi-lagi adalah anak. 
Orang tua yang gemar berjudi membuka peluang bullying pada anak. Mulai dari diejek karena lahir dari orang tua berjudi yang diulang secara terus menerus, berlanjut pada perkelahian, selanjutnya pasti ia akan dijauhi teman-temannya dan dibenci, namun bully tetap berlangsung.
Bully bisa menyakiti hati anak dan menyebabkan cacat mental, sehingga anak melakukan tindakan nekat mulai dari memukul, suka berkelahi, berbicara kotor, malas belajar, suka bolos dan lain sebagainya. 
Efek berjudi sangat mengerikan. Karena berpengaruh besar terhadap nama baik, cara yang mungkin ditempuh untuk memulihkan nama baik setelah berjudi adalah dengan cara pindah ke lingkungan yang baru, di mana tetangga anda tidak mengetahui masa lalu yang kelam. Namun pindah bukan perkara yang mudah. Untuk itu, janganlah berjudi sebab judi  tembak ikan hanya membawa masalah bagi hidup anda.